Krisis, Norwegia Batasi Terbang F 16

Karena Krisis, Norwegia Batasi Terbang F16, Pensiunkan Orion dan Tutup Pangkalan.

Angkatan Udara Norwegia dipaksa untuk membatasi jam terbang pilot, termasuk dari unit tempur garis depan Lockheed Martin F-16AM / BM Fighting Falcon dari (331/332 skvadron ) dan Orland (338 skvadron). Selain itu, Andoya / Andenes di ujung utara akan ditutup dan armada pesawat Lockheed P-3 Orion yang ada di pangkalan itu akan pensiun dan juga menunggu pada skvadron 717 yang menggunakan pesawat Dassault DA-20 Falcon.

Ini hanya beberapa poin yang bocor dari opsi para jenderal Norwegia yang dipimpin oleh Laksamana Haakon Bruun-Hanssen jika negara NATO paling utara Eropa itu untuk mengatasi tekanan ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah Norwegia.
Untuk memenuhi tekanan ekonomi petinggi militer disarankan untuk demiliterisasi aset pencarian dan penyelamatan ketika Norwegia mendapatkan 16 AgustaWestland AW101 baru untuk menggantikan Sea King tua. Menarik diri dari operasi internasional seperti di Afghanistan yang tidak secara langsung melayani kepentingan keamanan Norwegia juga menjadi opsi lain. Selain itu kapal dan helikopter maritim akan menghabiskan sedikit waktu di laut.
Untuk memenuhi tugas maritim dan observasi Norwegia, staf umum menyarankan membeli drone untuk menutupi tanggung jawab maritim besar negara Skandinavia itu. Pilot diwajibkan melakukan banyak pelatihan penerbangan sehari-hari tetapi hanya di simulator, termasuk orang-orang yang nantinya akan terlibat dalam operasional 52 jet tempur siluman F-35 Lightning II
Rencana yang bocor ini tentu saja mengejutkan karena selama ini militer mengajukan program peningkatan jam terbang operasional, mencari pengganti pesawat Orions, meningkatkan kapasitas pengangkutan melalui udara yang saat ini disediakan hanya oleh empat pesawat C-130J Hercules dan melengkapi Angkatan Udara Norwegia dengan kemampuan sendiri dalam pengisian bahan bakar di udara dengan dimasukkan satu atau dua pesawat Hercules (KC-130J) baru.

Tweet