Amerika menyebut China
tengah membangun dua rudal yang ditujukan untuk menghancurkan satelit
Amerika baik di orbit rendah maupun tinggi.
Editor senior dari
Washington Free Beacon Bill Gertz di Washington Times pada 14 Oktober
2015 menulis dua rudal tersebut adalah SC-19 dan DN-2. SC-19 untuk
membidik satelit di orbit rendah sementara untuk orbit atas akan
ditangani oleh DN-2.
Gertz
mengatakan tujuan utamanya adalah lebih mungkin untuk menghancurkan
satelit militer yang digunakan untuk intelijen, pengawasan dan
pengintaian. DN-2 diperkirakan akan dikerahkan dalam lima sampai 10
tahun ke depan.
Laporan itu juga mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat sedang mengejar kemampuan counterspace termasuk, sistem anti-satelit co-orbital, operasi jaringan komputer, jammers satelit berbasis darat dan senjata energi.
Ia juga menulis senjata nuklir China telah menyediakan kemampuan anti-satelit. Gertz rudal tersebut akan menciptakan gelombang elektromagnetik yang diciptakan oleh ledakan nuklir di orbit rendah Bumi yang sangat parah dan akan merusak satelit. China juga mampu melumpuhkan satelit AS dengan jammers elektronik berbasis darat. Satu satelit Amerika bahkan dilaporkan sempat terganggu oleh laser bertenaga tinggi yang dicegat oleh China pada tahun 2006.
Gertz mengatakan hacker China kemungkinan ada di balik beberapa insiden yang melibatkan aset antariksa AS, seperti satelit yang digunakan oleh National Oceanographic and Atmospheric Administration yang dihack pada bulan September 2014. Laporan itu mengatakan PLA berencana untuk menghancurkan sistem komunikasi Amerika dengan menghancurkan satelit ketika konflik akan terjadi.
Laporan itu juga mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat sedang mengejar kemampuan counterspace termasuk, sistem anti-satelit co-orbital, operasi jaringan komputer, jammers satelit berbasis darat dan senjata energi.
Ia juga menulis senjata nuklir China telah menyediakan kemampuan anti-satelit. Gertz rudal tersebut akan menciptakan gelombang elektromagnetik yang diciptakan oleh ledakan nuklir di orbit rendah Bumi yang sangat parah dan akan merusak satelit. China juga mampu melumpuhkan satelit AS dengan jammers elektronik berbasis darat. Satu satelit Amerika bahkan dilaporkan sempat terganggu oleh laser bertenaga tinggi yang dicegat oleh China pada tahun 2006.
Gertz mengatakan hacker China kemungkinan ada di balik beberapa insiden yang melibatkan aset antariksa AS, seperti satelit yang digunakan oleh National Oceanographic and Atmospheric Administration yang dihack pada bulan September 2014. Laporan itu mengatakan PLA berencana untuk menghancurkan sistem komunikasi Amerika dengan menghancurkan satelit ketika konflik akan terjadi.
0 Response to "China Kembangkan Rudal Anti Satelit"
Post a Comment