Sistem rudal patriot milik jerman yang ditempatkan di Turki dikabarkan
mampu diintersep oleh hacker. Sempat muncul perintah penembakan dari
sistem buatan Amerika tersebut.
Media Jerman The Local mengutip
laporan majalah setempat mengatakan sistem rudal sempat mendapatkan
perintah operasi. Tetapi tidak jelas kapan perintah ini dilakukan dan
apa yang terjadi selanjutnya.
Majalah tersebut berspekulasi tentang dua titik-titik lemah dalam sistem
rudal yang dapat dieksploitasi oleh hacker. Salah satu kelemahan
tersebut adalah Sensor-Shooter-Interoperabilitas (SSI) yang bertukar
informasi real time antara peluncur rudal dan sistem kontrol. Titik
kedua adalah chip komputer yang mengontrol bimbingan senjata.
Penyerang mungkin telah memperoleh akses dengan dua cara yang berbeda, yang mengambil alih operasi dari sistem rudal dan mencuri data.
Rudal Patriot ada dalam pelayanan di militer AS sejak 1984 dan pertama kali digunakan dalam operasi dalam perang Teluk pertama pada tahun 1991.
Pada tahun 2012 Turki meminta agar NATO penempatan sistem rudal Patriot di sana, setelah perang saudara di Suriah mendekat ke perbatasan selatan.
Pada Juni 2015 Jerman mengumumkan akan menggantikan rudal Patriot dengan Meads, sistem pertahanan udara yang dirancang bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Italia.
Penyerang mungkin telah memperoleh akses dengan dua cara yang berbeda, yang mengambil alih operasi dari sistem rudal dan mencuri data.
Rudal Patriot ada dalam pelayanan di militer AS sejak 1984 dan pertama kali digunakan dalam operasi dalam perang Teluk pertama pada tahun 1991.
Pada tahun 2012 Turki meminta agar NATO penempatan sistem rudal Patriot di sana, setelah perang saudara di Suriah mendekat ke perbatasan selatan.
Pada Juni 2015 Jerman mengumumkan akan menggantikan rudal Patriot dengan Meads, sistem pertahanan udara yang dirancang bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Italia.
wah gila rudalnya
ReplyDeleteKeren gan, Nice share
ReplyDeletewah keren guys
ReplyDelete