Mesin China Gagal, J-10B Tetap Harus Menggunakan Produk Rusia.
Shenyang Liming Aircraft Engine Company gagal untuk mengurangi tingkat
kegagalan mesin WS-10 Taihang yang dikembangkan untuk jet tempur J-10
buatan Chengdu Aircraft Industry Group, pesawat China mau tidak mau
tetap harus menggunakan mesin AL31FN-S3 buatan Rusia
Jaringan
militer Sina yang berbasis di Beijing menyebutkan China telah berhasil
menginstal mesin Taihang pada jet tempur J-11 yang didasarkan pada
Su-27 Rusia. Hal ini membuktikan bahwa
negara ini sudah mampu membangun mesin untuk pesawat tempur canggih.
Namun, mesin Taihang ternyata terbukti tidak cocok untuk J-10 karena
rasio pintas yang terlalu besar untuk tempur, yang akan mengurangi
manuver pesawat selama penerbangan supersonik, menurut laporan tersebut.
Tingkat kegagalan mesin AL-31FN di J-10 jauh lebih tinggi daripada AL-31F yang digunakan Su-27. Berbeda dengan Su-27, yang dirancang sebagai pesawat tempur bermesin ganda, J-10 adalah pesawat bermesin tunggal, yang berarti bahwa kebutuhan mesin J-10B lebih tinggi dari Su-27 dan J-11. Tanpa mesin domestik yang tepat, China tetap menggunakan mesin buatan Rusia sampai masalah ini terpecahkan.
“Sampai masalah ini diselesaikan, perkembangan J-10B tidak dapat diselesaikan karena pesawat itu awalnya harus dilengkapi dengan mesin dalam negeri,” tulis Sina
Selain masalah teknis ini, China perlu membuktikan untuk tujuan politik yang mampu membangun mesin tempur dalam negeri. Jika Shenyang Aircraft Engine tidak dapat menyelesaikan pengembangan WS-10 maka akan mengganggu rencana pemerintah untuk mengembangkan teknologi militer mereka.
0 Response to "Mesin J-10B Tetap Gunakan Produk Rusia"
Post a Comment